-
Rabu, 08 Mei 2013
sebungkus nasi untuk anakku
seorang laki- laki berjalan tertatih- tatih sambil membawa nasi bungkus,.nasi bungkus yang ia bawa, bukanlah nasi bungkus yang ia beli, melainkan nasi bungkus jatah makan siangnya , nasi bungkus itu ia dapatkan dari pemberiaan teman kerjanya,. perut pun sebenernya sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi,.maklum ia hanya tadi pagi ia sarapan bubur pincuk dari ia beli di pinggir jalan yang biasa ia lewati ,.hari sudah mulai gelap tapi laki- laki itu tetap berjalan walaupun pikiran dan kakinya sudah mulai lelah untuk berjalan melewati jalan yang ia biasa lalui ,.sang surya pun sudah mulai malas untuk menampakkan wajahnya,.lambaian sang bayu pun mulai menusuk raga,.selendang sang surya merah jingga pun sudah mulai lenyap dari pandangan di ujung barat ,.rembulan pun mulai akan bersiap menjaga keheningan malam beserta beberapa bintang yang menyertainya....laki- laki itu pun berjalan terus dan terus berjalan sambil membawa sebungkus nasi yang ia bungkus plastik berwarna coreng hitam dan putih itu,. sampailah laki- laki itu di depan jembatan yang sudah mulai rapuh hanya sebatang bambu rapuh yang masih membentang di atas sungai yang curam dan terjal itu..laki- laki itu pun mulai merangkak ke jembatan yang sudah mulai usang itu, hari sudah gelap jembatan bambu pun sudah tidak kelihatan untuk ia pijak, akhirnya ia menggunakan tangan kanannya untuk meraba bambu itu,, serta tangan kirinya mendekap sebungkus nasi ,.nasi yang sudah mulai sayu. nasi yang ia dapatkan dari pemberian teman kerjanya di siang tadi itu .,tak lupa laki- laki itu berdoa,," Ya Allah jika aku tidak bisa melewati jembatan ini atau pun terjatuh ke dalam jurang sungai yang terjal ini ,. aku mohon selamatkan nasi bungkus yang aku bawa ini Ya Alloh, karena nasi ini akan aku berikan kepada anakku dan anakku sangat mengharapkan nasi ini./" laki- laki itu pun mulai merabakan tangan kanannya ke sebatang bambu rapuh yang membentang di hadapannya sambil mendekap sebungkus nasi di tangan kirinya yang ia dapatkan siang tadi..( bersambung)
Minggu, 29 April 2012
Sabtu, 28 April 2012
kata mutiara
terkadang, seseorang lebih memilih tuk tersenyum, hanya karna tak ingin menjelaskan mengapa dia menangis,..
jangan pernah menyesal terhadap langkahmu jika langkahmu itu adalah usaha terbaikmu..
jangan pernah menyesal terhadap langkahmu jika langkahmu itu adalah usaha terbaikmu..
Jumat, 25 November 2011
UKURAN LAKER BEARING HONDA
C70 / C700 / C800 / A800 / ASTREA WIN
Roda Depan 6300 - 6300
Roda Belakang 6301 - 6301
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
SUPRA / SUPRA-X / NOVA / SONIC / PRIMA / GRAND / LEGENDA
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6301 - 6301
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
GLK / CBK1 / CBK2
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6200 - 6302
Gear -
CBK3 / CBK4
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6202 - 6302
Krug As -
Gear -
C902 / BENLY
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6301 - 6301
Krug As 6205 - 6205
Gear 6205
GL100 / GL125 / GL100 (CDI)
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6202- 6302
Krug As -
Gear 6203
CB 100 / CB125
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6202 - 6302
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
CG100 / CG110 / CG125
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6203 - 6302
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
GL MAX-P / GL MAX-C / GL MAX NEO / GL PRO-P / GL PRO-C / GL PRO-NEO
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6302 - 6302
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
MEGA PRO
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6302 - 6302
Krug As -
Gear -
TIBER 2000
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6203 - 6203
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
Roda Depan 6300 - 6300
Roda Belakang 6301 - 6301
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
SUPRA / SUPRA-X / NOVA / SONIC / PRIMA / GRAND / LEGENDA
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6301 - 6301
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
GLK / CBK1 / CBK2
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6200 - 6302
Gear -
CBK3 / CBK4
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6202 - 6302
Krug As -
Gear -
C902 / BENLY
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6301 - 6301
Krug As 6205 - 6205
Gear 6205
GL100 / GL125 / GL100 (CDI)
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6202- 6302
Krug As -
Gear 6203
CB 100 / CB125
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6202 - 6302
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
CG100 / CG110 / CG125
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6203 - 6302
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
GL MAX-P / GL MAX-C / GL MAX NEO / GL PRO-P / GL PRO-C / GL PRO-NEO
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6302 - 6302
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
MEGA PRO
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6302 - 6302
Krug As -
Gear -
TIBER 2000
Roda Depan 6301 - 6301
Roda Belakang 6203 - 6203
Krug As 6304 - 6304
Gear 6203
Jumat, 21 Oktober 2011
arti kode laher bearing
Coba pelototi angka-angka yang ada di bearing. Ada yang dicetak dipunggung atau di lingkar luat. Yang jelas, bukan kode buntut, tetapi punya makna aka punya arti. Bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO(International Standard Organisation).
Misal di laher SKF tertera kode 6301 RSI/C3 MT47. “secara Internasional, angka 6 menyatakan laher itu pake tipe ball bearing(laher model bola). Lalu angka 3 menerangkan seri dimensinya. Angka ini menunjukan 3 hal : diameter, tebal dan tinggi.
Untuk kode contoh diatas, berarti, laher itu berdiameter luar 37mm dan tebal punggung 12mm.
Kemudian angka 01, menunjukan ukuran lingkar dalam laher 12mm. Jika ada laher lain angka ini 00,artinya diameter lingkar dalamnya 10mm, 01 (12mm), 02 (15mm), 03 (17mm), 04 (20mm),dan 05 (25mm).
Rangkaian huruf RS, singkatan dari rubber seal. Artinya, penutup laher yang digunakan pabriknya terbuat dari karet. Andai hurufnya Z, berarti penutup daribahan metal. “Diambil dari symbol Zn, artinya Zinc alias seng”
Nah jika laher dilindungi penutup kiri-kanan, didepan huruf tersebut dicantumkan angka 2. Misalnya 2RS atau 2Z.
Berikut kode C3. Simbol ini menandakan kerenggangan antar pelor dan dinding punggung bagian dalam. “C3 cocok untuk motor harian”.
Makin besar angkanya berarti toleransi kerenggangan antar komponen bearing makin besar pula. Tak heran C3, jika digoyangkan lebih ngoklok dibanding C2.
Angka kerenggangan tsb tercantum dari C2 – C5 tanpa tanda(kosong). Motor dengan putaran mesin tinggi sebaiknya menggunakan laher dengan kerenggangan C5. Salah satu alasannya yaitu di temperatur motor balap jauh lebih tinggi disbanding motor harian, dan ketika suhu memuncak maka bola-bola memuai. Posisi menggelinding jadi pas. Tidak akan macet.
Satuan kerenggangan atau Clearance adalah mikron. 1 mikron sama dengan 1/1000 mm.Nah terakhir, huruf dan angka menunjukan jenis pelumas yang pantas dipakai. Misalnya, kode MT47 seperti pada laher roda. MT singkatan dari Medium Temperatur. Kemampuan pelumas bisa bertahan pada suhu -30°C sampai 110°C.
KODE BEARING RODA DEPAN
BEBEK
6301 Generasi Astrea Grand, Supra X, dan Legenda, Suzuki Satria CW 120 dan Satria F-150)
6201 Supra Fit sampai Karisma 125)
6300 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110-125, Satria 120R dan S, Smash, Generasi Yamaha F1-Z, JupiterZ Jupiter MX 135LC, Vega, Kawasaki Kaze, Blitz, dan ZX130
6200 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110- 125, Satria 120S dan 120R
SKUBEK
6201 Honda Vario
6300 Suzuki Spin, Yamaha Mio, Nouvo
MOTOR SPORT
6301-RS1 Honda GL Max, GL100, GL-Pro, GL Pro Neo Tech, Mega Pro, GL Max Neo Tech, NSR150, Tiger 2000, Honda Win, Suzuki Thunder 125
6301-2RS1 Honda Tiger C/W
6301-Z Yamaha YT115
6300-Z Suzuki A100
6300-RS1 Suzuki RGR150
6201-RS1 Suzuki TS125 (sebelah kiri)
6201-Z Suzuki TS125 (sebelah kanan)
6302-Z Suzuki Thunder 250
6202 Yamaha RX-King, RX-Z, RZ-R, Kawasaki Ninja, Ninja R C/W,
6202-Z Yamaha RX-S
Ket:
1. RS = Rubber shield (bearing ditutup sil atau karet
2. Z = Bearing ditutup pelat
BEARING RODA BELAKANG
BEBEK
6201-RS1 Honda Supra Fit, Karisma, Kirana, Supra X 125
6201 (sebelah kiri dalam) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash (full chain case), Tornado, Satria F-150
6201-Z (bagian kiri luar) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6300-Z (bagian kiri luar), Tornado GX
6301-Z (bagian kanan), Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS atau GX, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6301-RS1 Honda Supra Fit, Astrea Grand, Astrea Star, Karisma, Kirana, Legenda, Supra, Supra X, Supra X 125, Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 LC
6301-Z Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135
6202-Z Generasi Kaze dan Blitz
6302-Z Generasi Kaze dan Blitz
MOTOR SPORT
6302-RS1/MT Honda GL-Max dan GL- Max Neo Tech, GL100, GL-Pro dan Pro Neo Tech, Mega Pro
6202-RS1/MT Honda GL-Max dan GL-Max Neo Tech GL-Pro dan Pro Neo Tech
6203-RS1/MT Honda NSR150 dan Tiger 2000, Yamaha RX-125,
6301-RS1/MT Honda Win, Yamaha RX-King
6201-Z/C3MT (kiri) Suzuki A100 6202-Z/C3MT (kiri) RGR150, TS1256202-RS1/C3MT (kiri) Suzuki Thunder 2506302-Z/C3MT (kiri-kanan) Thunder 1256301-Z/C3MT (kanan) Suzuki A1006302-RS1/C3MT (kanan) RGR150, TS125, Thunder 2506202-RS1/MT Yamaha Scorpio6202/MT Yamaha YT115, RX-King, RX-Z, RZ-R
6202-Z/MT Yamaha YT115, RX-Z, RZ-R
6202/C3MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
6302-Z/MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
Tips sederhana merawat bearing
Orang yang mempunyai kendaraan sering lupa merawat bearing dan tidak sedikit orang yang kurang paham mengenai perawatan bearing aka klaher, padahal ini bisa berakibat fatal, contoh aja ketika kita lagi ngerebah pas nikung tiba2 ngebuang dan berakibat nyusruk….ciittt..ciitt gubrakkk.. (apes dah)
Ada beberapa tips sederhana untuk menjaga bearing agar tak bercacat. Pertama, jangan membiasakan utuk mengelap laher yang baru dibuka dari bungkusnya, karena jika dilap kandungan grease aka antikarat malah hilang. Dan yang pasti laher akan cepat berkarat. Menurut beberapa referensi yang saya baca “Jangka waktu grease melindungi laher sampai batas minimal 5 tahun ”.
Kedua, kebiasaan jelek lainnya ketika memasang laher baru kita sering memberi gemuk aka grease berlebihan. Justru hal ini bukan membuat semakin baik tetapi membuat pelumas tsb meler kemana-mana serta membuat debu ataupun gram (serbuk logam hasil gesekan) melekat di laher tsb. Gangsingan sih tetap normal, akan tetapi dipaksakan untuk berputar. Sebaiknya memberikan gemuk aka grease secukupnya saja, dan dikontrol setiap beberapa periodik, 3 atau 5 tahun sekali. Hal ini biasa dilakukan pada laher roda dpn/blkg, komstir, dan dibagian2 yang bukan berada di dalam mesin.
Misal di laher SKF tertera kode 6301 RSI/C3 MT47. “secara Internasional, angka 6 menyatakan laher itu pake tipe ball bearing(laher model bola). Lalu angka 3 menerangkan seri dimensinya. Angka ini menunjukan 3 hal : diameter, tebal dan tinggi.
Untuk kode contoh diatas, berarti, laher itu berdiameter luar 37mm dan tebal punggung 12mm.
Kemudian angka 01, menunjukan ukuran lingkar dalam laher 12mm. Jika ada laher lain angka ini 00,artinya diameter lingkar dalamnya 10mm, 01 (12mm), 02 (15mm), 03 (17mm), 04 (20mm),dan 05 (25mm).
Rangkaian huruf RS, singkatan dari rubber seal. Artinya, penutup laher yang digunakan pabriknya terbuat dari karet. Andai hurufnya Z, berarti penutup daribahan metal. “Diambil dari symbol Zn, artinya Zinc alias seng”
Nah jika laher dilindungi penutup kiri-kanan, didepan huruf tersebut dicantumkan angka 2. Misalnya 2RS atau 2Z.
Berikut kode C3. Simbol ini menandakan kerenggangan antar pelor dan dinding punggung bagian dalam. “C3 cocok untuk motor harian”.
Makin besar angkanya berarti toleransi kerenggangan antar komponen bearing makin besar pula. Tak heran C3, jika digoyangkan lebih ngoklok dibanding C2.
Angka kerenggangan tsb tercantum dari C2 – C5 tanpa tanda(kosong). Motor dengan putaran mesin tinggi sebaiknya menggunakan laher dengan kerenggangan C5. Salah satu alasannya yaitu di temperatur motor balap jauh lebih tinggi disbanding motor harian, dan ketika suhu memuncak maka bola-bola memuai. Posisi menggelinding jadi pas. Tidak akan macet.
Satuan kerenggangan atau Clearance adalah mikron. 1 mikron sama dengan 1/1000 mm.Nah terakhir, huruf dan angka menunjukan jenis pelumas yang pantas dipakai. Misalnya, kode MT47 seperti pada laher roda. MT singkatan dari Medium Temperatur. Kemampuan pelumas bisa bertahan pada suhu -30°C sampai 110°C.
KODE BEARING RODA DEPAN
BEBEK
6301 Generasi Astrea Grand, Supra X, dan Legenda, Suzuki Satria CW 120 dan Satria F-150)
6201 Supra Fit sampai Karisma 125)
6300 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110-125, Satria 120R dan S, Smash, Generasi Yamaha F1-Z, JupiterZ Jupiter MX 135LC, Vega, Kawasaki Kaze, Blitz, dan ZX130
6200 Dipakai di satu sisi generasi Suzuki Tornado, Shogun 110- 125, Satria 120S dan 120R
SKUBEK
6201 Honda Vario
6300 Suzuki Spin, Yamaha Mio, Nouvo
MOTOR SPORT
6301-RS1 Honda GL Max, GL100, GL-Pro, GL Pro Neo Tech, Mega Pro, GL Max Neo Tech, NSR150, Tiger 2000, Honda Win, Suzuki Thunder 125
6301-2RS1 Honda Tiger C/W
6301-Z Yamaha YT115
6300-Z Suzuki A100
6300-RS1 Suzuki RGR150
6201-RS1 Suzuki TS125 (sebelah kiri)
6201-Z Suzuki TS125 (sebelah kanan)
6302-Z Suzuki Thunder 250
6202 Yamaha RX-King, RX-Z, RZ-R, Kawasaki Ninja, Ninja R C/W,
6202-Z Yamaha RX-S
Ket:
1. RS = Rubber shield (bearing ditutup sil atau karet
2. Z = Bearing ditutup pelat
BEARING RODA BELAKANG
BEBEK
6201-RS1 Honda Supra Fit, Karisma, Kirana, Supra X 125
6201 (sebelah kiri dalam) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash (full chain case), Tornado, Satria F-150
6201-Z (bagian kiri luar) Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6300-Z (bagian kiri luar), Tornado GX
6301-Z (bagian kanan), Suzuki Bravo, Shogun 110, Shogun 125, Satria R, Smash, Tornado GS atau GX, Satria F-150, Kawasaki ZX130
6301-RS1 Honda Supra Fit, Astrea Grand, Astrea Star, Karisma, Kirana, Legenda, Supra, Supra X, Supra X 125, Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135 LC
6301-Z Yamaha F1-Z atau ZR, Sigma, Crypton, Vega, Jupiter-Z, Jupiter MX 135
6202-Z Generasi Kaze dan Blitz
6302-Z Generasi Kaze dan Blitz
MOTOR SPORT
6302-RS1/MT Honda GL-Max dan GL- Max Neo Tech, GL100, GL-Pro dan Pro Neo Tech, Mega Pro
6202-RS1/MT Honda GL-Max dan GL-Max Neo Tech GL-Pro dan Pro Neo Tech
6203-RS1/MT Honda NSR150 dan Tiger 2000, Yamaha RX-125,
6301-RS1/MT Honda Win, Yamaha RX-King
6201-Z/C3MT (kiri) Suzuki A100 6202-Z/C3MT (kiri) RGR150, TS1256202-RS1/C3MT (kiri) Suzuki Thunder 2506302-Z/C3MT (kiri-kanan) Thunder 1256301-Z/C3MT (kanan) Suzuki A1006302-RS1/C3MT (kanan) RGR150, TS125, Thunder 2506202-RS1/MT Yamaha Scorpio6202/MT Yamaha YT115, RX-King, RX-Z, RZ-R
6202-Z/MT Yamaha YT115, RX-Z, RZ-R
6202/C3MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
6302-Z/MT Kawasaki Ninja, Ninja R/CW
Tips sederhana merawat bearing
Orang yang mempunyai kendaraan sering lupa merawat bearing dan tidak sedikit orang yang kurang paham mengenai perawatan bearing aka klaher, padahal ini bisa berakibat fatal, contoh aja ketika kita lagi ngerebah pas nikung tiba2 ngebuang dan berakibat nyusruk….ciittt..ciitt gubrakkk.. (apes dah)
Ada beberapa tips sederhana untuk menjaga bearing agar tak bercacat. Pertama, jangan membiasakan utuk mengelap laher yang baru dibuka dari bungkusnya, karena jika dilap kandungan grease aka antikarat malah hilang. Dan yang pasti laher akan cepat berkarat. Menurut beberapa referensi yang saya baca “Jangka waktu grease melindungi laher sampai batas minimal 5 tahun ”.
Kedua, kebiasaan jelek lainnya ketika memasang laher baru kita sering memberi gemuk aka grease berlebihan. Justru hal ini bukan membuat semakin baik tetapi membuat pelumas tsb meler kemana-mana serta membuat debu ataupun gram (serbuk logam hasil gesekan) melekat di laher tsb. Gangsingan sih tetap normal, akan tetapi dipaksakan untuk berputar. Sebaiknya memberikan gemuk aka grease secukupnya saja, dan dikontrol setiap beberapa periodik, 3 atau 5 tahun sekali. Hal ini biasa dilakukan pada laher roda dpn/blkg, komstir, dan dibagian2 yang bukan berada di dalam mesin.
arti kabel sepeda motor
1. HONDA
Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) aki
Hitam : (+) kunci kontak
Putih : (+) alternator pengisian
(+) lampu dekat
Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) lampu jauh
Abu-abu : (+) flasher
Biru Laut : (+) sein/reting kanan
Oranye : (+) sein/reting kiri
Coklat : (+) lampu kota
Hitam-Merah : (+) spul CDI
Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
Hitam-Kuning: (+) koil
Biru-Kuning : (+) pulser CDI
Hijau-Kuning: (+) lampu rem
2. YAMAHA
Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Hijau : (+) arus beban penerangan
Merah : (+) arus positif dari aki
Kuning : (+) lampu jauh
Coklat : (+) sein/reting kiri
Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
Putih-Merah : (+) pulser CDI
Hijau-Hitam : (+) rem
3. SUZUKI
Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
Putih-Biru : (+) koil ke CDI
Putih-Hitam : (+) lampu rem
Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
Merah : (+) aki
Oranye : (+) kunci kontak
Abu-abu : (+) lampu belakang
Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
Hitam : (+) sein/reting kiri
4. KAWASAKI
Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) aki
Merah-Hitam : (+) lampu jauh
Merah-Kuning: (+) lampu dekat
Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
Hijau : (+) sein/reting kiri
Biru : (+) lampu rem
Merah : (+) lampu belakang
Coklat : (+) klakson
Hijau : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Merah : (+) aki
Hitam : (+) kunci kontak
Putih : (+) alternator pengisian
(+) lampu dekat
Kuning : (+) arus beban ke saklar lampu
Biru : (+) lampu jauh
Abu-abu : (+) flasher
Biru Laut : (+) sein/reting kanan
Oranye : (+) sein/reting kiri
Coklat : (+) lampu kota
Hitam-Merah : (+) spul CDI
Hitam-Putih : (+) kunci kontsk
Hitam-Kuning: (+) koil
Biru-Kuning : (+) pulser CDI
Hijau-Kuning: (+) lampu rem
2. YAMAHA
Hitam : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Hijau : (+) arus beban penerangan
Merah : (+) arus positif dari aki
Kuning : (+) lampu jauh
Coklat : (+) sein/reting kiri
Hijau : (+) arus beban (penerangan, dll)
Putih-Merah : (+) pulser CDI
Hijau-Hitam : (+) rem
3. SUZUKI
Hitam-Putih : (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) pengisian dari magnet
Putih-Biru : (+) koil ke CDI
Putih-Hitam : (+) lampu rem
Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
Biru-Kuning : (+) pulser ke CDI
Merah : (+) aki
Oranye : (+) kunci kontak
Abu-abu : (+) lampu belakang
Hijau Muda : (+) Sein/reting kanan
Hitam : (+) sein/reting kiri
4. KAWASAKI
Hitam-Kuning: (-) masa, berlaku untuk semua negatif
Putih-Merah : (+) aki
Merah-Hitam : (+) lampu jauh
Merah-Kuning: (+) lampu dekat
Abu-abu : (+) Sein/reting kanan
Hijau : (+) sein/reting kiri
Biru : (+) lampu rem
Merah : (+) lampu belakang
Coklat : (+) klakson
Minggu, 14 Juni 2009
ombak dan gelora
mana yang lebih abadi?...ombak atau gelora..cahaya atau bayangan.. kedua-duanya nampak tak saling menyapa... coba pergilah kelaut mungkin warna biru lebih baek dari kelabu...
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
- ardeef
- Boyolali, Indonesia
- Aku adalah sebuah sosok yang sederhana,mudah menyesuaikan keadaan,sosok pribadi yang ulet serta sabar,bepikiran dewasa,.aku orangnya mandiri( Mandi Sendiri ),coz sejak kecil aq udah dilatih begitu,(itu khan demi kebaekan diri aku sendiri...hiks..hiks...hiks ). aku orang nya suka humor,tapi aku orangnya juga Melancolis,sehingga aku suka banget sama lagu-lagu Melancolis Romantis